Friday 23 August 2013

MENGEOLA BUAH DAN SAYURAN SEBELUM DIOLAH

Manfaat buah dan sayuran sudah dari dulu diketahui mengandung banyak zat dan vitamin yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita, sehingga penggunaan bahan-bahan dan sayuran herbal dipercaya mampu menjadi alternatif pengobatan tubuh secara medis dengan biaya yang lebih terjangkau karena bahannya dapat dengan mudah ditemui di sekitar kita. Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya karoten (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya. Kandungan beta karoten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.

Sayuran yang berwarna hijau tua diantaranya adalah kangkung, daun singkong, daun katuk, daun papaya, genjer dan daun kelor. Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun. Alpukat, apel, blimbing, jambu, jeruk, mangga, pepaya kaya akan vitamin A. Sedangkan kecambah atau toge merupakan sumber vitamin E. buah-buahan pada umumnya kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya kalium (K), kalsium (Ca), Natrium (Na), dan zat besi (Fe). Buah-buahan yang kaya kalsium adalah buah salak, sawo, jeruk nipis, arbei, nangka, pala dan srikaya. Sungguh begitu banyak manfaat sayur-sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan tubuh. Untuk itulah, tak heran jikalau semua pakar kesehatan menganjurkan kepada kita untuk mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan untuk menjaga kondisi tubuh.

Salah satu kelemahan buah-buahan dan sayuran adalah mempunyai karakter yang mudah busuk. Sayangkan apabila kita sudah membeli buah tetapi belum sempat dimakan semua sudah membusuk, berarti buah dan sayur yang sudah busuk harus dibuang. Sehingga mubadzir juga menambah ongkos karena harus membeli buah dan sayur kembali. Untuk menanggulangi keadaan tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan buah dan sayur agar awet dan tidak mudah busuk, selain itu dapat menjadikan buah tetap segar sehingga tetap berasa saat kita makan. Namun jangan juga menyimpan buah-buahan atau sayuran di dalam lemari pendingin terlalu lama, hingga membuatnya tidak segar. Maka dari itu, untuk menjaga kesegaran makanan agar tetap bisa dimakan setelah melewati beberapa waktu perlu dikelola dengan baik. Tidak semua buah atau sayuran ternyata mempunyai cara penyimpanan yang sama, sayur dan buah memerlukan teknik penyimpanan berbeda agar bisa segar dan awet lebih lama. Adapun hal-hal yang perlu dikelola dalam menyimpan sayur dan buah adalah sebagai berikut :

Jenis Yang Tak Perlu Pendinginan

Terdapat beberapa jenis buah dan sayuran yang tak perlu disimpan di lemari pendingin selama beberapa hari. Buah dan sayuran ini harus disimpan di tempat yang gelap dengan temperatur ruangan, jauhi dari sinar matahari langsung dan hawa panas.
  •  Pisang : Simpan pisang di mangkuk buah untuk sekitar tiga hari pertama, kemudian masukkan  ke dalam lemari pendingin.
  •  Apel : Taruhlah di mangkuk buah untuk lima hari pertama kemudian baru dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Beberapa jenis buah, termasuk apel, mengeluarkan gas yang disebut ethylene. Gas ini membuat sayuran lebih cepat matang. Jadi, simpan buah dan sayuran secara terpisah sehingga sayuran tidak cepat matang. 
  •  Pisang : Agar pisang tidak cepat busuk. Pisang matang yang disimpan dalam suhu kamar menjadi cepat busuk. Agar tahan lama, simpan pisang matang di dalam lemari pendingin. Kulit pisang memang berubah jadi coklat, tapi daging buah bertahan lebih lama.
  • Melon : Pendinginan justru dapat merusak rasa dan memperpendek usianya. Simpan jauh dari sinar matahari pada suhu dingin dan makan saat matang. Dengan begitu, buah-buahan tersebut dapat bertahan sampai dua minggu. 
  •  Jeruk Bali (Chakotra) : Buah ini tahan ditempatkan di luar selama tujuh hari.
  •  Plum, beri hitam, dan jenis buah berbiji keras lainnya : Ketika masih mentah, buah-buahan ini tidak perlu ditempatkan di lemari pendingin, cukup masukkan ke dalam kantong kertas cokelat. Tetapi, segera setelah mereka matang, buah-buahan tersebut harus didinginkan.
  •  Bawang dan kentang : Mereka tidak memerlukan pendinginan, simpanlah di tempat yang gelap dan kering.
Selain itu umumnya menyimpan semua buah dan sayuran di dalam lemari pendingin. Padahal buah dan sayuran tertentu justru rusak jika disimpan di dalam temperature dingin. Contohnya labu, tomat dan jeruk.
 
Yang Memerlukan Pendinginan :
  • Ubi bit, wortel, dan lobak : Potong bagian hijau atas dan simpan dalam kantung yang kering.
  • Mentimun, timun jepang dan paprika (capsicum). Tempatkan di dalam kantong plastik atau   kantong khusus di lemari pendingin, mereka juga harus selalu dalam keadaan kering.
  •  Sayuran berdaun: Jenis ini butuh perhatian khusus. Bersihkan daun dan biarkan mengering. Ketika terlihat sudah kering, simpan di dalam kantong plastik atau kantong khusus di lemari pendingin.
  •  Jagung: Simpan jagung dengan sabutnya untuk mencegah biji jagung menjadi kering.
  •  Jamur : Simpan jamur yang belum dicuci didalam kantong kertas plastic.
  • Kacang polong : jika belum ingin digunakan segera, simpanlah kacang polong di dalam kontong plastik.
Simpan buah dan sayuran secara terpisah. Kita sering menyimpan buah bersama dengan sayuran di dalam kotak crisper di dalam lemari pendingin. Penting untuk menyimpan semua buah dan sayuran dalam kantong yang terpisah guna meningkatkan tingkat kesegaran mereka. Buah-buahan dan sayuran mengeluarkan gas etilena, gas tidak berbau, yang mempercepat pematangan buah dan sayuran lainnya di sekitar mereka dan dapat menyebabkan kerusakan dini.

Beberapa sayuran dikategorikan ‘heavy breathers‘, contohnya bayam. Jenis sayuran ini dapat merusak sayuran di sekitarnya jika disimpan bersamaan. Selain hal tersebut diatas perlu juga kita perhatikan faktor fisiologi dari buah dan sayuran sebelum disimpan di lemari pendingin.
  1. Tingkat kematangan buahBuah harus sudah matang sebelum ditempatkan dalam lemari es karena suhu yang lebih rendah memperlambat pematangan. Biarkan buah menjadi matang pada suhu kamar selama beberapa hari sebelum ditempatkan di lemari pendingin.
  2. Pisahkan buah yang rapuh. Misalkan stroberi yang mudah hancur dan cepat busuk. Maka itu, rajin-rajinlah memeriksa buah, jika sudah ada yang mulai busuk, segeralah buang sebelum dimasukkan ke lemari pendingin. 
  3.  Masukkan ke kantong plastik Taruh buah seperti anggur, peach, aprikot, pir, apel, dan semua jenis beri secara terpisah dan taruh dalam kantong plastik barulah dimasukkan ke laci lemari pendingin
  4. Hitung waktunya. Apel dapat disimpan di lemari es sampai satu bulan, sedangkan buah beri hanya sekitar tiga hari. Adapun persik, pir, dan anggur dapat bertahan hingga lima hari di lemari pendingin.
  5. Buang buah busuk. Jika menemukan ada buah yang busuk, jangan ditunda segera buang. Kurang lebihnya seperti itu untuk cara dan tips menyimpan buah agar tetap segar dan tahan lama, jadi jangan asal masukkan lemari pendingin terus ditinggal pergi dan makan lagi besoknya.
Dengan mengelola buah dan sayuran yang dibeli dan menempatkannya sesuai dengan karakteristik fisiologinya setiap harinya dengan baik, sehingga akan memperpanjang kesegaran, tidak cepat busuk dan kita tetap memakan buah dan sayur yang mengandung vitamin sesuai dengan kandungan gizi masing-masing.

No comments:

Post a Comment